bwuniverr

Kak

#Kak B & Sky.


Tidak ada yang pernah menyangka jika ada benang merah yang mengikat hati keduanya, bahkan sejak dulu, sejak mereka masih remaja.


Semua ini berawal di SMA Bakti Negeri. Sebuah sekolah menengah atas di sudut kota Malang. Tempat Metawin menimba ilmu.

Selama ini, tidak ada yang spesial dari hidup Metawin sebagai siswa di sana.

Semuanya standar. Biasa-biasa saja. Bahkan kadang cenderung monoton alias membosankan bagi beberapa orang.

Metawin hanya remaja laki-laki biasa yang berusaha menjalani hari-harinya dengan suka cita.

Namun semua itu terasa berat lantaran sifat pemalu serta penakut yang dimiliki oleh Metawin. Yang akhirnya membuat Metawin sulit berinteraksi dan membaur dengan teman-temannya.

Bagi mereka yang sudah mengenal Metawin, pemuda manis itu dianggap sulit untuk mengungkapkan isi hatinya, sekaligus tampak sebagai orang yang sangat penakut, dalam segala hal. Dan hal itu juga lah yang memperburuk keadaan.

Pada akhirnya, Metawin menjalani hari-harinya di SMA seorang diri. Tapi tidak sepenuhnya sendirian juga sih.

Masih ada orang yang mau berteman akrab dengan Metawin di sana. Seorang siswa laki-laki yang dikenalnya pada masa orientasi sekolah. Mix namanya.

Dan dengan Mix lah, Metawin berusaha melewati hari-harinya di Bakti Negeri.

Untuk seseorang seperti Metawin, tidak ada hal spesial dalam hidupnya. Termasuk saat berada di SMAnya.

Kalau kata orang sih, Metawin ini seperti tidak punya harapan dalam hidupnya. Alias hopeless.

Tapi ternyata, memang seperti itu kenyataannya.

Tidak ada hal-hal khusus yang Metawin damba atau cita-citakan dalam kesehariannya. Sebab baginya, bisa menjalani setiap hari tanpa hambatan saja sudah cukup.

Namun semua itu berubah, pasca datangnya seorang siswa baru di Bakti Negeri.

Seorang siswa yang terpaksa untuk pindah ke Sekolah itu karena alasan pekerjaan orang tuanya.

Seorang siswa yang momen kedatangannya mampu membuat heboh seisi Bakti Negeri, termasuk Metawin juga.

Di hari itu, di hari pertama sang siswa baru di Bakti Negeri, Metawin tak sengaja beradu tatap dengannya.

Dan pada saat itu juga, Metawin menemukan sebuah harapan, sebuah angan, sebuah cita-cita dalam hidupnya.

Metawin, have a crush on him.

Cowok manis itu jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sang siswa baru itu. Yang kemudian Metawin kenal sebagai Kak B.

Namun lagi-lagi, sifat penakutnya membuat Metawin tidak bisa berbuat banyak, selain menyimpan rasa itu dalam-dalam, seraya menjadi pengagum Kak B dari kejauhan.

Metawin takut, tidak punya nyali untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.

Tapi suatu hari, setelah berbincang dengan Mix soal isi hatinya, muncul sebuah ide untuk bisa lebih dekat dengan Kak B.

Ada satu cara agar apa yang Metawin rasakan bisa sampai kepada Kak B. Yakni menjadi secret admirer alias pemuja rahasia.

Tanpa banyak basa-basi, ide dari Mix itu Metawin terima dengan sepenuh hati.

Dan sejak saat itulah, Metawin mulai menjalankan misinya.

Menggunakan identitas anonim, meminjam kata Sky sebagai nama samarannya, Metawin membuat fortune cookies. Kue sederhana yang ia isi dengan kalimat-kalimat penyemangat di dalamnya, lalu ia serahkan sebagai sebuah kado secara diam-diam di Loker milik Kak B.

Sebenarnya Metawin tau, ada potensi jika hadiahnya itu bakal dibuang oleh Kak B. Tapi Metawin menepis pikirannya itu.

Sebab Metawin melakukan hal ini dengan ikhlas. Tanpa mengharap imbalan apapun dari sang pujaan hati.

Bagi Metawin, melihat Kak B tersenyum, menikmati hari-harinya dengan bahagia, berbagi tawa dengan orang-orang sekitarnya saja sudah cukup. Tidak lebih.

Menatap senyuman manis serta gelak tawa yang terpancar dari wajah Kak B, sudah menjadi hadiah terbesar yang Metawin terima sepanjang hidupnya ini.


Bagi Bright, tidak ada yang lebih menyebalkan dari hidupnya selain harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain hanya karena tuntutan kerja dari kedua orang tuanya.

SMA Bakti Negeri menjadi sekolah kelima yang harus Bright masuki. Sebab saat ini, Papah dan Mamahnya kebetulan mendapat tugas untuk bekerja di kota Malang.

Baru seminggu Bright menjalani masa sebagai siswa baru di sana, ia sudah mendapat kejutan tak terduga.

Di hari keenam, saat Bright mengambil barang-barangnya di loker, hendak pulang ke rumah, ia menemukan sebuah kotak di sana.

Kotak beewarna biru dengan pita kuning keemasan yang menjadi pengikatnya. Bertuliskan from : Sky, to : Kak B di bagian belakang kotaknya.

Bukan sekali dua kali Bright mendapat hadiah seperti ini.

Parasnya yang tampan menjadi alasan utama mengapa semua itu terjadi. Dimanapun Bright berada, dia pasti menjadi sorotan. Dan karena itulah, banyak sekali hadiah yang Bright dapatkan dari para pengagumnya.

Tapi, tak pernah sekalipun Bright menerima hadiah itu. Ia pasti memberikannya pada orang lain, atau membuangnya apabila tidak tau harus membawa hadiah itu kemana.

Termasuk hadiah yang ia dapat dari orang bernama Sky ini.

Awalnya, Bright merasa risih dengan Sky. Sebab setiap sore, saat waktu pulang tiba, pasti hadiah pemberian Sky sudah ada dalam lokernya. Tidak pernah absen seharipun.

Dan seperti biasanya, Bright akan membuang hadiah-hadiah itu. Tanpa peduli dengan apa yang menjadi isinya.

Pada suatu sore, Bright tidak sengaja membuka kotak hadiah itu. Yang akhirnya membuat Bright tahu apa isi di dalamya.

Fortune Cookies. Kue kering berukuran kecil dengan bentuk yang unik.

Saat itu tidak ada niat dalam hati Bright untuk memakan kue-kue itu. Tapi karena Bright merasa lapar setelah seharian belum makan sekalipun, maka Bright pun reflek memakan hadiah itu.

Baru gigitan pertama, Bright sudah dikejutkan dengan sebuah kertas kecil yang sengaja dimasukkan di dalam kue itu.

Bright pikir, Sky ini hanya ingin mengerjainya. Tapi ternyata, ia salah sangka.

Atas dorongan rasa penasaran, Bright pun membuka kertas kecil yang ia temukan di dalam fortune cookies itu.

Dan di detik itulah, Bright menyesali perbuatannya.

Setelah membaca pesan yang ada di dalam kertas itu, Bright pun membuka sisa fortune cookies yang masih ada di sana. Dan benar saja, Bright menemukan pesan-pesan lain di sana. Pesan yang mengingatkan Bright untuk tetap tersenyum, pesan agar ia selalu semangat, serta pesan-pesan lain bernada positif dan memotivasi yang ditujukan untuknya seorang.

Jujur, Bright merasa terharu. Karena selama pria tampan itu belum pernah mendapat hadiah semacam ini sebelumnya.

Maka sejak saat itulah, Bright tidak lagi membuang hadiah dari Sky.

Bright justru menanti hadiah-hadiah itu. Berharap di setiap sore Sky tidak lupa meletakkan fortune cookies itu di dalam lokernya.

Dan sejak saat itu juga, Bright menanti waktu agar ia bisa berjumpa dengan Sky. Untuk sekedar mengucap terima kasih, atau bertukar percakapan dengannya.

Bright akan menanti Sky. Setiap sore, setiap hari, berharap agar sang waktu mempertemukan ia dengannya.


Terkadang, kenyataan tidak berjalan sesuai dengan harapan kita.

Sama halnya dengan apa yang Bright alami.

Sudah hampir satu semester Bright lalui. Namun ia masih belum juga bertemu dengan Sky.

Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Sku membuat Bright melakukan segala cara.

Mulai dari meletakkan surat-surat kecil di lokernya yang berisi permintaan untuk bertemu dengan Sky, mendatangi kantor sekolah untuk mencari siswa bernama Sky, sampai meminta bantuan teman-temannya untuk memata-matai area loker setiap sore.

Nyatanya, tidak ada satupun dari rencana itu yang membuahkan hasil. Bright tidak bisa menemukan siapa dan dimana Sky berada.

Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Sky semakin besar lantaran Bright diharuskan untuk kembali pindah sekolah.

Yap. Tuntutan Pekerjaan kedua orang tuanya membuat Bright lagi-lagi harus berpindah ke tempat yang baru.

Kekhawatiran yang Bright rasakan pun semakin bertambah besar saat Sky mulai jarang mengirimkan hadiah-hadiah itu kepadanya.

Pesan yang Bright dapatkan di dalam fortune cookies itupun ikut berubah.

Tidak ada lagi pesan penyemangat yang Bright terima.

Kini, semua pesan yang Bright dapatkan terkesan bagai pesan perpisahan. Yang membuat Bright selalu enggan untuk membacanya.

Walau sudah dihadapkan pada kenyataan seperti itu, harapan Bright untuk bisa bertemu dengan Sky masih sama besarnya.

Namun, hingga hari terakhir Bright bersekolah di Bakti Negeri, Sky tidak pernah datang kepadanya.

Bright tak pernah menyangka jika ia tidak bisa bertemu dengan Sky hingga waktu yang dimilikinya habis.

Sore itu, di sore terakhir yang Bright bisa nikmati di kota Malang, ia menunggu.

Menunggu sambil berdoa sepenuh hati, agar ada keajaiban yang membawa Sky untuk datang kepadanya.

Kemarin, Bright sudah meletakkan sebuah surat berisi ungkapan terima kasih, isi hatinya, serta permintaan agar Sky mau datang dan menemuinya.

Surat itu hilang dari loker. Yang artinya, Sky sudah mengambilnya.

Dan karena itulah, Bright memutuskan untuk menunggu lagi.

Tetapi, sampai sang surya menggelincir di ufuk barat, meninggalkan gelap yang mulai datang menikam cakrawala, Sky tidak datang.

Dalam penantian penuh sesak itu, Bright di hadapkan pada kenyataan bahwa Sky mungkin tidak ingin menemuinya.

Hingga akhirnya, Bright pun memutuskan untuk pergi. Meninggalkan sisa harapan itu di Bakti Negeri beserta seluruh kenangan manis tentang Sky dan hadiah-hadiah spesial yang diberikan kepadanya.

Sambil meniti jalan meninggalkan SMA itu, Bright terus merapal doa di dalam hati, agar suatu saat nanti ada keajaiban yang diberikan oleh sang pemangku alam untuk bisa mempertemukannya dengan Sky. Dalam situasi yang lebih baik, dalam kondisi yang lebih baik tentunya.

“Selamat tinggal, Sky. Semoga suatu hari nanti kita bener-bener bisa ketemu. . .” ucap Bright seorang diri sambil memandang Bakti Negeri dari balik jendela mobilnya.

Ada satu hal yang tidak Bright ketahui.

Di sudut lain gerbang sekolah itu, ada seorang siswa yang menatap kepergian Bright dengan hati remuk redam.

Sky. Dialah yang dengan setia menatap kepergian Bright dari sekolahnya ini, walau sejujurnya hatinya hancur lebur.

Sky tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia hanya bisa terus berdoa agar suatu hari, Sky dan Kak B, bisa kembali bertemu dalam keadaan yang jauh lebih indah.

Dimana Sky sudah tidak ragu akan dirinya sendiri, dimana Sky sudah tidak lagi takut akan segala hal, dimana Sky sudah berani untuk mengungkapkan isi hatinya.

“Sampai jumpa lagi. . . Kak B. . .” Monolognya sambil menatap mobil milik Kak B yang berjalan meninggalkan sekolah ditemani lelehan bening air mata dari kedua mata indahnya.


bwuniverr. 2022